CARI

Selamat Datang di Asnan Space

Assalamu ALaikum Wr.Wb. Saya Khaerul Asnan, Di blog ini anda dapat mendownload lagu, download software, membaca artikel tentang kesehatan, PRAMUKA, meteri pelajaran, motivasi hidup dan lain-lain. Selamat menjelajah

Satu Pramuka untuk Satu Indonesia

di Blog ini Anda dapat mencari Info ter up-date tentang Gerakan Pramuka

Belajar Tanpa Kenal Lelah

Jangan pernah berhenti untuk belajar, dapatkan materi pelajaran untuk SMA terkhusus materi pelajaran bahasa Inggris di blog ini

Hidup Itu Indah

Jangan pernah menatap dunia terlalu sempit. Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. temukan tips-tips hidup dan motivasi di blog ini

Up Grade PC dan Notebook-mu

Dapatkan pengetahuan komputer dan software pendukung yang dijamin dapat membuat kamu, PC dan Notebookmu tampil beda

Tiada Hari tanpa Olahraga

Berolahragalah biar ragamu sehat

Minggu, 02 Desember 2012

Kepemimpinan yang baik diawali berpakaian pramuka yang benar

Seragam Pramuka adalah suatu kostum yang dipakai seseorang sehingga dapat memberikan kesan bahwa pemakainya adalah seorang anggota Pramuka. Dibagian lain seragam pramuka dilengkapi pula dengan atribut berupa tanda-tanda yang melekat pada pakaian seragam pramuka. Sesuai dengan sistem pendidikan yang dilakukan di dalam Gerakan Pramuka, maka pakaian seragam inipun merupakan alat pendidikan, yang diharapkan dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku Pramuka yang mengenakannya. Di Gerakan Pramuka telah diatur dengan Petunjuk Penyelengaraan tentang Seragam Pramuka. Seragam Pramuka memiliki nilai histories, dimana penggunaan warna coklat muda dan coklat tua mengingatkan para pramuka akan pakaian yang digunakan oleh pejuang-pejuang kita di masa revolusi yang lalu, dan para prajurit yang berada di garis pertempuran. Oleh karena itu penggunaan pakaian seragam ini dipakai untuk menanamkan jiwa patriotisme yang besar dikalangan Pramuka. Di samping itu pakaian seragam ini harus praktis, menarik, menyenangkan dan membanggakan bagi pemakainya. 
Pada akhir saat ini, kita masih seringkali menyaksikan para pemimpin pramuka, andalan, pembina bahkan peserta didik yang masih belum paham tentang seragam pramuka dan tanda-tanda satuan pada seragam, baik pemakaian dan penggunaannya. Adakalanya seragam Pramuka dengan tandanya dan bahkan ditambah-tambahi tanda lainnya dikenakan sesuai dengan selera dan kemauannya sendiri. Mestinya disaat memakai seragam Pramuka beserta atributnya dapat menjadikan seseorang lebih percaya diri, lebih mantap dalam menjalankan tugas dan kegiatan, serta dapat menjaga dan memberikan image yang baik bagi lingkungan dan dirinya sendiri. Sebaliknya ketika etika berseragam pramuka ini mulai diabaikan, maka akan nampak terkesan apa adanya, asal tempel dan asal ngetrend dll. Perilaku seperti hal tersebut di atas malah dapat mendiskreditkan nilai keberadaan sebuah seragam, sedangkan bagi pemakainya akan mendapatkan image yang kurang baik. 
Seorang Pemimpin di Gerakan Pramuka mestinya mengenal betul bagaimana pakaian seragam itu dikenakan, kapan dan dalam acara apa pakaian seragam dipergunakan, demikian pula tanda-tandanya. Seorang pemimpin bila perlu memiliki catatan-gambaran di saat menghadiri sebuah acara baik apakah itu formal maupun non formal. Bilamana hal-hal tersebut ternyata diketahui memang benar-benar belum dipahami oleh seorang pemimpin, maka sudah menjadi kewajiban bagi para Pembina,andalan kwartir, pelatih untuk dapat memberikan masukan, mengingatkan dan menyarankan bagaimana cara berpakaian pramuka yang baik tapi benar. Mengapa demikian ? Seorang pemimpin adalah tokoh sentral yang harus dijaga, baik dalam cara berpakaian dan berpenampilan. Pemimpin akan menjadi tokoh utama yang akan menjadi perhatian dan dilihat bagi khalayak ramai. Bila ini telah dijalankan, tanpa disadari apa yang dilakukan ini sudah menjadikan kita dapat melindungi kewibawaan dan image bagi seorang pemimpin. Jika segan untuk mengingatkan dan memberitahukan maka yang terjadi malah sebaliknya, cemooh dan pembiaran terhadap pemimpinnya melakukan sebuah kesalahan. 
Berpijak pada pengalaman penulis, seringkali kita temui pada acara-acara formal dimana tokoh sentral maupun pemimpin pramuka menggunakan seragam maupun atribut yang belum sesuai dengan tata cara berseragam pramuka yang benar. Sebelum tampil atau mengikuti acara tersebut, sebaiknya kita tata atributnya agar nampak rapi dan benar. Kekuranglengkapan seragam pramuka, biasanya sebatas atribut, bahkan dalam pengalaman ini, seorang kepala daerah pun dapat melakukan kekeliruan, tentunya bila perlu kita “ mengorbankan” apa yang kita miliki. Akhirnya kita lebih baik hadir dengan atribut “compang-camping” daripada mendampingi seorang pemimpin dengan berpenampilan buruk. 
Pemimipin Pramuka, ketika akan memulai sebuah kepemimpinan di lingkungan kwartir dipastikan akan belajar memahami dan menguasai kewajibannya, apa yang harus dilakukan termasuk bagaimana cara berpakaian yang benar, bila belum paham maka akan menanyakan kepada kepada staf / andalannya. Untuk itu bagi mereka yang notabene pembina pramuka/ pelatih sudah seharusnya memberikan masukan yang sebenar-benarnya. Hindari sikap, yang penting Asal Bapak-ibu Selera (ABS). Hal ini penting agar tidak terjadi kekeliruan dalam penggunaan seragam dan atributnya di kemudian hari. 
Di Gerakan Pramuka Seorang Pemimpin adalah teladan bagi yang lainnya. Karenanya kepemimpinan yang baik akan diawali dengan cara berpakaian seragam pramuka yang baik dan benar pula.

Senin, 26 November 2012

Baden Powell dan Sejarah Kepanduan Dunia

Berbicara mengenai Gerakan Pramuka, maka tidak akan lepas dari pendiri gerakan kepanduan, yaitu “Lord Baden Powell Of Gilwell”. Beliau dilahirkan di “London, Inggris”, pada tanggal “22 Februari 1857”. Nama Lengkapnya adalah “Robert Stephenson Smyth Baden Powell”. Tetapi para pandu (pramuka) biasa memanggil beliau dengan sebutan “Baden Powell”. Nama kecil Baden Powell adalah “Ste, Stephe atau Stephenson” (tapi paling sering dipanggil dengan nama Steevie). Dan baru dipanggil dengan nama “Robert” atau “Sir Robert” setelah mendapat gelar Ksatria dari “Raja Inggris”.

Ayah dari Baden Powell adalah “Prof. Domine Baden Powell”, seorang guru besar geometri di “Universitas Oxford, Inggris”. Sedangkan Ibu Baden Powell adalah “Henrietta Grace Smyth”, seorang puteri dari Admiral kerajaan Inggris yang terkenal, yaitu “William T. Smyth”.

Baden Powell dilahirkan dalam sebuah keluarga besar. Baden Powell mempunyai 9 (sembilan) orang saudara, yaitu : “Warington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie dan Baden Fletcher”. Dan Baden Powell bersama saudara-saudaranya bertambah akrab sepeninggal ayahnya yang meninggal pada “tanggal 11 Juni 1860”. Pada usia 3 tahun Baden Powell telah menjadi seorang naka yatim. Sehingga dari sejak usia masih sangat muda, Baden Powell dituntut untuk dapat hidup mandiri. Baden Powell telah berusaha untuk hidup mandiri dengan hanya didukung oleh kekerasan hati serta keteguhan ibundanya yang tercinta “Ny. Henrietta Grace Smyth”.

Setelah menemukan banyak kesulitan dalam memilih sekolah yang tepat untuk Baden Powell seperti Rugby atau Eton, akhirnya Ny. Hentrietta Grace Smyth memasukkan Baden Powell ke “Charterhouse School” pada “tahun 1870”. Di Charterhouse, Baden Powell sangat popular (terkenal) selain pandai dalam belajar, sehingga Baden Powell meraih beasiswa, Baden Powell juga mengikuti kegiatan-kegiatan ekstra seperti Marching Band, Klub menembak (Rifle Corps), Teater, Melukis dan menggambar, Kiper kesebelasan Chaterhouse. Di Chaterhouse School inilah Baden Powell mendapat julukan lainnya, yaitu “Bathing-Towel”.

Pada usia 19 tahun Baden Powell menamatkan sekolah di Chaterhouse School. Dan akhirnya Baden Powell bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan pamannya “Kolonel Henry Smyth”, komandan dari Royal Military Academy di Woolwich. Kemudian setelah lulus dari akademi militer tersebut Baden Powell ditempatkan di “India”, dengan pangkat “Pembantu Letnan”.

Pengalaman Baden Powell di ketentaraan inilah yang nantinya akan banyak mempengaruhi perkembangan berdirinya gerakan kepanduan di Inggris. Selain itu Baden Powell juga terkenal sebagai orang yang pandai bergaul dan banyak kawannya, salah seorang sahabatnya yang paling dekat adalah “Kenneth Mc. Laren”. Setelah sempat berpindah-pindah, dari satu kota ke kota lain, dari satu daerah ke daerah lain, bahkan dari satu Negara ke Negara lain. Baden Powell akhirnya bertugas di “Mafeking”, sebuah kota dipedalaman “Afrika Selatan”. Kota inilah yang membuat nama Baden Powell menjadi terkenal dan dianggap pahlawan oleh bangsanya, karena jasa-jasanya dalam memimpin pertahanan kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa “Boer” selama kurang lebih “217 hari” (dari tanggal “13 Oktober 1899” sampai dengan tanggal “18 Mei 1900”). Karena jasa-jasanya tersebut, pangkat Baden Powell dinaikkan menjadi “Mayor Jenderal”. Selama bertugas di Afrika, Baden Powell banyak melakukan petualangan sehingga pengalaman-pengalamannya semakin bertambah. Dan karena keberaniannya, Baden Powell sempat mendapat julukkan dari “suku-suku primitive” seperti “suku Zulu, Ashanti atau Metabele” sebagai “IMPEESA” yang artinya adalah “Srigala yang tidak pernah tidur”.

Pada tahun 1901, Baden Powell kembali ke tanah airnya, Inggris dengan disambut besar-besaran sebagai salah satu pahlawan bangsanya. Kemudian Baden Powell sempat pula menulis pengalaman-pengalamannya dalam buku “Aids to Scouting”. Pada tahun 1907 Baden Powell mendapatkan undangan dari perkumpulan Boys Brigade untuk mengisahkan pengalaman-pengalamannya selama di Afrika khususnya dan selama di dinas ketentaraan umumnya, dalam sebuah perkemahan yang diikuti dua puluh orang anggotanya. Perkemahan pertama tersebut diselenggarakan di “Pulau Brownsea (Brownsea Island)”.

Lalu pada “tahun 1908” Baden Powell menulis buku “Scouting For Boys”, sebuah karya yang sangat spektakuler. Buku inilah yang mengakibatkan perkembangan kepanduan menjadi semakin besar. Buku ini menyebar diseluruh daratan Eropa sampai ke daerah-daerah jajahan. Pada “tahun 1810”, Baden Powell “meletakkan jabatannya di dinas ketentaraan” dengan pangkat terakhirnya adalah “Letnan Jendral”. Dan mulailah Baden Powell berkonsentrasi penuh untuk mengembangkan kepanduan ke seluruh dunia. Pada “tahun 1912”, Baden Powell mengadakan perjalanan keliling dunia untuk menemui para pandu siberbagai Negara. Baden Powell menikah dengan “Olave St. Clair Soames” (lebih dikenal dengan nama “Lady Baden Powell”) pada “tahun 1912” dan dikarunia tiga orang anak, yaitu : “Peter, Heather, dan Betty”.

Pada tahun 1920, para pandu sedunia berkumpul di “Olimpia, London, Inggris” dalam acara “Jambore Dunia yang pertama”. Pada hari terakhir kegiatan Jambore tersebut (“tanggal 6 Agustus 1920”) Baden Powell diangkat sebagai “Chief Scouth Of The World” atau “Bapak Pandu Sedunia”. Baden Powell juga dianugerahi gelar “Lord Baden Powell Of Gilwell”, dengan julukan “Baron” oleh “Raja George V”.

Setelah berkeliling dunia, termasuk mengunjungi “Batavia” (sekarang Jakarta) pada tanggal “3 Desember 1934”, sepulangnya dari meninjau Jambore di Australia. Baden Powell beserta Lady Baden Powell menghabiskan masa-masa akhirnya tinggal di Inggris (sekitar tahun 1935 – 1938). Kemudian Baden Powell kembali ke tanah yang dicintainya, Afrika. Dan Baden powell menghabiskan masa tuanya di “Nyeri, Kenya”. Beliau akhirnya, meninggal dunia pada tanggal “8 Januari 1941”.

Rabu, 19 September 2012

Tugas TIK untuk Kelas XI IPA 1 XI IPA 2, XI IPA 3


Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!

1. Mengapa alamat IP penting untuk dikelola secara terpusat?
2.   Jelaskan teknologi jaringan komputer yang digunakan untuk membangun Internet di Indonesia pertama kali!
3.  Apa latar belakang para pembangun awal dari Internet di Indonesia?
4.   Jelaskan format atau cara penulisan alamat Web
5.    Alat apa yang memungkinkan banyak komputer dalam jaringan lokal dapat tersambung ke satu saluran komunikasi ke Internet?
6.    Siapakah penemu antenna Wajanbolic e-goen?
7.    Selain menggunakan wajan atau penggorengan, peralatan apa lagi yang digunakan di Wajanbolic e-goen?
8.    Apakah nama dari jenis jaringan Internet yang menyambungkan satu RT atau satu RW?
9.    Media komunikasi apa yang dapat digunakan untuk menyambungkan satu RW?
10. Berapa kbps-kah 10MBps?
11. Mungkinkah kita membuat sebuah router dari sebuah komputer? Apa  Perangkat lunak yang dapat digunakan?
12. Jelaskan Istilah-istilah Berikut
·         Akses Point
·         APJII
·         dial-up
·         DHCP
·         ISP Interrnet Service
·         Open Source
·         password Kata kunci.
·         ping
·         Server
·         username

jawaban dikumpul lewat e-mail: asnan.tik.kelas11smaven@gmail.com paling Lambat Senin / 24 September 2012

Bagikan Lewat....

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More